Kuningan – Gelaran Liga Desa Muncangela, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan terpaksa pakeum (terhenti) setelah terjadi insiden antara dua tim peserta dalam salah satu pertandingan.
Insiden tersebut memicu ketegangan di lapangan hingga berlanjut pada tuntutan sejumlah tim lain agar panitia memberikan sanksi tegas sesuai dengan aturan yang telah disepakati pada saat technical meeting. Namun, keputusan yang diambil panitia dinilai tidak sesuai dengan kesepakatan awal.
Kondisi ini membuat beberapa tim memilih mundur dari kompetisi sebagai bentuk protes, sehingga rangkaian pertandingan berikutnya tidak dapat dilanjutkan. Hingga saat berita ini diturunkan, belum ada jadwal pertandingan baru yang diumumkan oleh panitia.
Masyarakat Desa Muncangela yang semula antusias menyambut liga sepak bola antar tim ini merasa kecewa dengan terhentinya kompetisi. Liga yang awalnya diharapkan menjadi ajang sportivitas, silaturahmi, dan hiburan masyarakat, kini justru menyisakan kekecewaan.
Belum ada keterangan resmi lebih lanjut dari pihak panitia terkait kelanjutan Liga Muncangela dan upaya penyelesaian permasalahan ini.